Belajar
adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu yang mengakibatkan
bertambahnya pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap yang diperoleh melalui
interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar matematika marupakan suatu
aktivitas mental untuk memahami inti dari hubungan-hubungan dan symbol-simbol
yang terkandung dalam matematika secara sistematik, cermat dan tepat, kemudian
menerapkan konsep-konsep yang dihasilkan untuk memecahkan masalah dalam
berbagai hal/keadaan atau situasi nyata.
Menurut Nana Syaodih(2009 ):
hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan
potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh
seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam penguasaan
materi, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Hampir sebagian
besar dari kegiatan atau perilaku yang diperlihatkan seseorang merupakan hasil
belajar. Di sekolah, hasil belajar dapat
dilihat dari penguasaan siswa terhadap semua mata pelajaran yang ditempuhnya.
Hamalik(2007): “hasil
belajar bukan suatu penguasaan hasi latihan, melainkan perubahan kelakuan”.
Sedangkan menurut Abdurrahman(1999): “hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar”.
Hasil
belajar di Sekolahan adalah nilai perolehan siswa sementara mata pelajaran
tertentu yang disenjutnya dikenal sebagai “prestasi belajar.” Sejalan dengan
itu, Nasution mengatakan bahwa prestasi belajar matematika adalah hasil
belajar dari satu individu tersebut berinteraksi secara aktif dan pasif dengan
lingkungannya. Pendapat lain yang dikemukakan Winkel bahwa prestasi belajar
yang dihasilkan oleh siswa menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang
pengetahuan/pengalaman dalam bidang keterampilan, nilai dan sikap.
Hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar
atau penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan guru.
Tujuan dari proses belajar mengajar adalah hasil belajar. Hasil Belajar merupakan
gambaran kemampuan siswa setelah melalui tahapan-tahapan pengalaman belajar
hingga mencapai tujuan pembelajaran dalam satu kompetensi dasar.
Hasil belajar matematika(Abdurrahman,
1999) adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar
matematika, ada dua macam hasil belajar matematika yang harus dikuasai oleh
siswa, yaitu: 1) Perhitungan matematis, dan 2) Penalaran matematis.
Hasil
belajar matematika tidak lain adalah hasil terakhir dari proses belajar
matematika sebagai perwujudan segala upaya yang telah dilakukan selama proses
berlangsung. Sementara itu, pencapaian hasil balajar lebih sering dikaitkan
dengan nilai perolehan siswa setalah proses belajar mangajar dan evaluasi yang
diberikan. Hasil belajar yang diciptakan setelah terjadinya proses belajar
merupakan bukti utama dari proses belajar.
Syaodih,
Nana. 2009. Landasan Psikologi Proes Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal. 155-158
Tidak ada komentar:
Posting Komentar