Selasa, 24 September 2013

Alat Peraga


Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat Bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau tehnik untuk mengantarkan sebagai bahan pelajaran agar sampai tujuan. Dalam pencapain tersebut, peranan alat Bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat peraga ini bahan dengan mudah dapat dipahami oleh siswa. Alat peraga sering disebut audio visual, dari pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga. Alat tersebut berguna agar pelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses belajar mengajar alat peragadipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien.
Sudjana( 2002 :59 ): Pengertian alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien”.
Gunawan (Hardiyana, 2011:12): Alat peraga pengajaran (teaching aids audiovisual aids) adalah alat-alat yang digunakan oleh guru pada saat mengajar untuk memperjelas materi pelajaran dan mencegah terjadinya verbalisme pada siswa”.
Nasution(1985:100): “alat peraga adalah alat pembantu dalam mengajar agar efektif. Pendapat lain dari Suhardi(1978:11): “Alat peraga atau audio visual adalah media yang pengajarannya berhubungan dengan indera pendengaran.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah alat yang dapat ditangkap oleh panca indera yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
Ø   Tujuan digunakannya alat peraga antara lain :
a)             Memberikan kemampuan berpikir matematika secara kreatif.
b)             Mengembangkan sikap yang menguntungkan ke arah berpikir matematika.
c)              Menunjang matematika di luar kelas, yang menunjukkan penerapan matematika dalam keadaan sebenarnya.
d)            Memberikan motivasi dan memudahkan abstraksi.
e)             Dari tujuan di atas diharapkan dengan bantuan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran dapat memberikan permasalahan-permasalahan menjadi lebih menarik bagi anak yang sedang melakukan kegiatan belajar.

Ø   Menurut Ruseffendi (Hardiyana,2011:13) Alat peraga memiliki fungsi / manfaat diantaranya :
a)             Siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran matematika dengan gembira;
b)             Dengan disajikannya konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret, siswa akan lebih mudah memahami dan mengerti;
c)             Alat peraga dapat membantu daya tilik ruang dalam geometri;
d)            Siswa menyadari adanya hubungan anatara pengajaran dengan benda-benda yang ada di sekitamya;
e)             Konsep-konsep abstrak disajikan dalam bentuk konkret.
Ø    Sedangkan menurut Gunawan,dkk (Hardiyana,2011:13) menjelaskan bahwa manfaat alat peraga, diantaranya:
(a)           menarik minat siswa dalam pembelajaran
(b)          mendorong siswa untuk belajar bertanya dan berdiskusi
          menghemat waktu belajar

Ø Kelebihan dan kekurangan penggunaan alat peraga
 Adapun kelebihan dan kekurangan penggunaan alat peraga dalam pengajaran yaitu:
a)    Kelebihan penggunaan alat peraga yaitu: 
1)              Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik
2)              Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya
3)              Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan 
4)              Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan dan sebagainya.
          
b)   Kekurangan alat peraga yaitu: 
1)         Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntuk guru.
2)         Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan 


3)         Perlu kesediaan berkorban secara materiil

Sudjana, Nana dan Rivai Ahmad, 1991. Media Pengajaran. Bandung:  Sinar Baru  Algensindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar